Tottenham vs Liverpool, Tottenham Hotspur kembali menelan pil pahit di hadapan pendukung sendiri setelah kalah 1-2 dari Liverpool pada lanjutan pekan ke-17 Premier League 2025/2026. Duel yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (21/12/2025) dini hari WIB itu berlangsung panas dan sarat drama, terutama karena Spurs harus menyelesaikan pertandingan dengan hanya sembilan pemain.
Kekalahan ini menambah daftar hasil negatif Tottenham saat bermain di kandang. Sementara itu, Liverpool sukses membawa pulang tiga poin krusial yang membuat mereka meroket ke lima besar klasemen sementara Liga Inggris, sekaligus menjaga asa bersaing di zona Eropa.
Duel Panas di London Utara
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan langsung berjalan dengan tensi tinggi. Tottenham mencoba tampil agresif demi memanfaatkan status tuan rumah, sementara Liverpool bermain lebih sabar dan disiplin.
Laga ini menjadi ujian bagi The Reds karena mereka harus tampil tanpa Mohamed Salah yang sedang memperkuat tim nasionalnya di ajang Piala Afrika. Absennya sang bintang membuat pelatih Arne Slot memilih pendekatan yang lebih konservatif, dengan fokus menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Di sisi lain, Tottenham asuhan Thomas Frank berupaya menekan sejak awal melalui kecepatan sayap dan pergerakan Randal Kolo Muani di lini depan.
Babak Pertama: Kartu Merah Mengubah Arah Laga
Sepanjang 20 menit awal, kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang bersih. Liverpool lebih banyak menguasai bola, tetapi rapatnya lini belakang Spurs membuat peluang yang tercipta masih bisa diredam.
Peluang berbahaya pertama justru datang dari Tottenham pada menit ke-25. Umpan silang Pedro Porro disambut Djed Spence yang kemudian mengirim bola ke tengah kotak penalti. Randal Kolo Muani menanduk bola dengan keras, namun Alisson Becker masih sigap mengamankannya.
Momen krusial terjadi pada menit ke-30. Xavi Simons melakukan tekel berbahaya dengan kaki terangkat yang mengenai Virgil van Dijk. Wasit John Brooks awalnya hanya memberikan kartu kuning, tetapi setelah meninjau tayangan ulang VAR, keputusan tersebut diubah menjadi kartu merah. Tottenham pun harus bermain dengan sepuluh orang sejak pertengahan babak pertama.
Setelah kartu merah tersebut, Liverpool mulai lebih percaya diri mengendalikan permainan hingga turun minum, meski skor tetap bertahan 0-0.
Babak Kedua: Keunggulan Jumlah Pemain Dimanfaatkan Liverpool
Memasuki babak kedua, Liverpool langsung meningkatkan intensitas serangan. Arne Slot melakukan pergantian pemain dengan menarik Conor Bradley dan memasukkan Alexander Isak untuk menambah daya gedor di lini depan.
Keputusan itu terbukti jitu. Pada menit ke-60, Isak sukses memecah kebuntuan setelah menerima umpan terobosan matang dari Florian Wirtz. Dengan penyelesaian dingin, striker asal Swedia tersebut menaklukkan Guglielmo Vicario dan membawa Liverpool unggul 1-0.
Sayangnya, kebahagiaan Isak tak berlangsung lama. Ia harus ditarik keluar beberapa menit kemudian akibat mengalami cedera, sehingga Liverpool kembali melakukan penyesuaian komposisi pemain.
Tottenham sempat mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sundulan Kolo Muani yang sempat berbelok arah hampir mengecoh Alisson, namun bola hanya membentur mistar gawang.
Alih-alih menyamakan skor, Spurs justru kembali kebobolan. Pada menit ke-75, Hugo Ekitike memenangi duel udara di kotak penalti dan menyambut umpan silang Jeremie Frimpong. Bola sempat mengenai tiang sebelum akhirnya masuk ke gawang, mengubah skor menjadi 2-0 untuk Liverpool.
Spurs Bangkit, Tapi Petaka Kembali Datang
Tertinggal dua gol tidak membuat Tottenham menyerah. Masuknya Richarlison memberi warna baru di lini depan. Usaha Spurs membuahkan hasil ketika pemain asal Brasil itu sukses memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Tottenham bahkan hampir menyamakan skor di menit-menit akhir. Richarlison mendapatkan peluang emas, namun tembakannya berhasil diblok secara heroik oleh Ibrahima Konaté. Liverpool pun dipaksa bertahan total selama sembilan menit masa tambahan waktu.
Drama belum berakhir. Pada injury time, Cristian Romero terlibat gesekan dengan Konaté yang berujung kartu merah. Spurs harus menuntaskan laga dengan hanya sembilan pemain, membuat peluang mereka untuk menyamakan skor benar-benar sirna.
Liverpool mampu mengontrol jalannya laga hingga peluit panjang dibunyikan.
Catatan Buruk Kandang Tottenham
Kekalahan ini menjadi yang kelima bagi Tottenham dari delapan laga kandang terakhir di Premier League. Statistik tersebut mempertegas inkonsistensi Spurs saat bermain di depan publik sendiri dan semakin memperbesar sorotan terhadap performa tim asuhan Thomas Frank.
Sebaliknya, kemenangan ini menjadi modal penting bagi Liverpool untuk terus bersaing di papan atas klasemen. Tanpa Salah, The Reds tetap menunjukkan kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik yang mumpuni.
Susunan Pemain Tottenham vs Liverpool
Tottenham Hotspur:
Guglielmo Vicario; Pedro Porro, Cristian Romero, Micky van de Ven, Djed Spence; Rodrigo Bentancur, Archie Gray (Joao Palhinha 71’); Mohammed Kudus (Brennan Johnson 58’), Lucas Bergvall (Wilson Odobert 71’), Xavi Simons; Randal Kolo Muani (Richarlison 80’).
Pelatih: Thomas Frank
Liverpool:
Alisson Becker; Conor Bradley (Alexander Isak 46’ – Jeremie Frimpong 60’ – Federico Chiesa 90’), Ibrahima Konaté, Virgil van Dijk, Milos Kerkez; Ryan Gravenberch, Curtis Jones; Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, Florian Wirtz (Trey Nyoni 90+9’); Hugo Ekitike (Andy Robertson 90+9’).
Pelatih: Arne Slot
Statistik Tottenham vs Liverpool
- Penguasaan bola: 35% – 65%
- Operan: 318 – 606
- Tembakan: 15 – 8
- Tembakan tepat sasaran: 4 – 4
- Pelanggaran: 9 – 7
- Kartu kuning: 5 – 3
- Kartu merah: 2 – 0
- Offside: 1 – 6
- Tendangan sudut: 2 – 6